BAB 4 Analisis Pribadi

BAB 4 ANALISIS PRIBADI


1.     CYBERSPACE SEBAGAI SEBUAH RUANG BUDAYA BAGI MANUSIA

 Cyberspace atau dunia maya adalah suatu dunia virtual yang dibuat oleh manusia dengan teknologi komunikasi yang biasa dikenal dengan sebutan internet. Pesatnya perkembangan teknologi di dunia membuat semua kegiatan manusia semakin mudah, terlebih dengan adanya internet.

Di dalam dunia maya, kita dapat bersosialisasi dengan orang lain tanpa batasan jarak dan waktu tempuh yang cepat. Kita juga dapat memperoleh informasi dengan cepat dengan adanya internet. Kita juga dapat mengekspresikan diri dan melakukan banyak hal lainnya di dunia maya.

Dunia maya kini menjadi ruang budaya bagi manusia dimana manusia tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya, tidak perlu lagi menunggu untuk mendapatkan informasi tentang keadaan suatu daerah di wilayah yang jauh dari tempatnya berada, dan tidak perlu lagi membaca banyak buku untuk menemukan suatu informasi yang dia butuhkan. Kebudayaan maya pun terbentuk karena semakin membudayanya pelaksanaan hampir segala jenis aktivitas manusia di dunia cyber.

2.    MASALAH-MASALAH YANG MUNGKIN DITEMUI DALAM CYBERSPACE

Cyber Space atau dunia maya juga dapat menimbulkan masalah-masalah, antara lain yaitu:

a.    Masalah Ketergantungan

Manusia dapat melakukan apapun dengan internet secara mudah dan cepat. Hal ini membuat manusia menjadi bergantung dengan ruang maya atau cyberspace tersebut. Kita tidak lagi perlu membaca banyak buku untuk memperoleh informasi, kita hanya perlu terhubung dengan internet untuk mendapatkan informasi yang kita inginkan. Hal ini menyebabkan ketergantungan sebab manusia menjadi kurang berusaha dalam melakukan sesuatu dengan dirinya sendiri.

b.    Masalah Kejahatan

Dalam cyberspace, semua orang dapat melakukan sesuatu tanpa diketahui orang lain. Kita dapat memalsukan dan menyamarkan identitas diri kita dengan mudah. Hal ini menimbulkan masalah-masalah kejahatan dalam dunia maya atau biasa dikenal dengan cybercrime. Cybercrime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Kejahatan-kejahatan dalam dunia maya antara lain spamming, hacking, cracking, hijacking, cyber terorism, carding, penyebaran virus secara sengaja, kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual, penipuan lelang secara online, penipuan identitas, pornografi anak, dan lain-lain.

c.    Masalah Perubahan Sosial

Manusia dapat mengekpresikan diri dalam cyberspace. Kita dapat berbagi opini, berbagi ilmu, berdakwah,  mengobrol, dan lain-lain di internet. Dalam hal ini, internet dapat membuat seseorang menjadi anti sosial dalam dunia nyata. Hal ini terjadi karena kini banyak orang menggunakan media sosial di internet dibandingkan bersosialisasi di dunia nyata. Hal ini menyebabkan seseorang menjadi tertutup di dunia nyata dan lebih terbuka di dunia maya dan membuat seseorang yang memang sudah menjadi anti sosial menjadi semakin anti sosial.

d.    Masalah Pornografi

Dalam cyberspace kita dapat berbagi konten apapun yang kita punya. Maraknya pengguna internet membuat tersedianya konten-konten tersebut menjadi tak terbatas, termasuk diantaranya adalah konten pornografi. Konten pornografi dapat didapatkan secara mudah di internet. Apabila orang tua tidak mengawasi anak-anaknya yang sedang menjelajahi dunia maya, anak-anak tersebut bisa saja melihat konten-konten pornografi baik sengaja maupun tidak sengaja.


  3. Pengertian Jester (TheJester)




The jester adalah seorang hacker misterius, dia menamakan dirinya

“Jester” dengan menggunakan akun twitter dengan username @th3j35t3r, Jester adalah hacker yang memiliki nama besar di komunitas “bawah tanah” yang melakukannya. Nama Jester sendiri terbilang terkenal di komunitas hacker sebagai individu yang antiteroris dan anarki (sebagian menyebutnya pro-pemerintah AS). Sudah sejak lama ia melawan kelompok hacker Anonymous dan belakangan Lulzsec (yang disebut-sebut sebagai sempalan Anonymous). Bahkan sebenarnya, kelompok Lulzsec sudah beberapa kali mencoba mengungkap identitas asli Jester namun tidak berhasil.


Jester menggambarkan dirinya sebagai "hacktivist" untuk kebaikan" dan memposting pesan "Tango DOWN" setelah serangannya sukses, bersamaan dengan link dari situs yang dia miliki di bawahnya.

Hacker Jester ini mengkaliam bahwa serangan yang dilakukannya adalah untuk "menghambat jalur komunikasi bagi para teroris, simpatisan, untuk pemecah masalah, fasilitator, rezim yang sering menindas dan kepadaa orang-orang jahat lainnya." Hal itu disampaikan melalui tweet pada tweeternya.

Niat Jester ini pun telah dijelaskan secara rinci di blog-nya, dalam sebuah posting yang pada bulan September. Dalam posting tersebut, Jester menggambarkan kekurangan dari, "Wikileaks"


Selain itu Foxnews juga pernah mengabarkan bahwa Jester, yang diduga adalah Hacker kewarganegaraan AS, merupakan orang yang bertanggung jawab atas penyerangan terhadap situs-situs Islam, khususnya situs-situs berisi konten tentang jihad.

Sejak tahun lalu Jester membangun reputasinya dalam masyarakat teknologi sebagai cybervigilante yang menargetkan situs Al Qaeda dan situs jihad lainnya.


Dia menyatakan bahwa salah satu targetnya adalah situs Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.

Motivasi Jester mengincar WikiLeaks diduga karena ia menilai bahwa situs yang didirikan Jullian Assange tersebut dapat membahayakan kehidupan pasukan AS dan aset AS lainnya.

"Saya pernah (terlibat) dengan Pasukan Khusus dan bertugas di sejumlah tempat di Afganistan dan beberapa tempat lainnya," demikian disampaikannya

"Bagi saya pribadi WL (wikileaks-red) hanyalah target sampingan. Saya lebih tertarik dengan situs Jihad," tulis Jester


Si hacker ini bisanya menyerang situs Islam dan mengumumkan di akun Twitter-nya "TANGO DOWN" jika ia berhasil menyerang situs tersebut. TANGO DOWN adalah jargon kata yang digunakan Pasukan Khusus AS untuk mengeliminasi jaringan teroris.


Dalam beberapa hari terakhir The Jester menyerang sejumlah situs yang meminta kaum muda Islam melakukan jihad, mendistribusikan instruksi material, dan juga mendorong sikap radikal kaum muda Muslim di AS dan Eropa.
                                                                                                   Nama : Kurniawan Sutanto Putra
                                                                                                   Kelas : 1KA09
                                                                                                   NPM : 14113898



BAB 3 Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Pendekatan Kesusastraan

IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris The Humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai  homo humanus.
IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (The Humanities), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai nilai budaya.
Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercakup dalam the Humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.

Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan prosa

Istilah prosa banyak padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, Istilah cerita rekaan umumnya dipakai utuk roman, atau cerita pendek.
Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

Prosa lama meliputi
Dongeng-dongeng
Hikayat
Sejarah
Epos
Cerita pelipur lara

Prosa baru meliputi
Cerita pendek
Roman / novel
Biografi
Kisah
Otobiografi

Nilai-Nilai dalam prosa Fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (Prosa Fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
Prosa fiksi  memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan  yang diperoleh dari membaca fisi adalah pemaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan
Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedi dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih pada sejarah ataupun laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini,kehidupan masa lalu
Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti hentinya dari warisan budaya bangsa
Prosa meberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupa berdasarkan pengalaman pengalaman denan banyak individu.fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilah respon espon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda dari pada apa yan disajikan dalam kehidupan sendiri

D.ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran ilmu budaya dasar tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang murni puisi dipakai sebagai mediasi sekaligus sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema tema atau pokok bahasan yang terdapat didalam ilmu budaya dasar.
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesinian, dan kesinian cabang atau unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan tuhan melalui media bahasa yang artistik atau estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keetetikaan bahasa puisi disebabkan oleh keaktivitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
Figura bahasa (figuratife language ) seperti gaya personifikasi, metafora , perbandingan , alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup menarik dn memberikan kejelasan gambar gambaran angan.
Kata – kata yang ambiquitas yaitu kata kata yang bermakna ganda, banyak tafsir
Kata – kata berjiwa yaitu kata kata yang diberi suasana tertentu
Kata – kata yang konotatif kata kata yang sudah diberi tambahan nilai nilai rasa
Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifikan hal – hal yang dilukiskan, sehingga lebih mengunggah hati


Nama : Kurniawan Sutanto Putra
NPM : 14113898
Kelas : 1KA09