Assalamualaikum
wr. Wb
Hai sobat
Netizen, apa kabar? Saya harap semuanya baik dan sehat walafiat.
Langsung saja
kita membahas topik seperti judul yang sudah saya jabarkan.
Pertama saya akan menjelaskan mengapa saya mengangkat tema
artikel ini dengan pertanyaan seperti itu, “Apa yang semakin buruk, Pelajarnya
atau Pendidikannya?, seperti yang beberapa lama ini sudah banyak
diperbincangkan oleh netizen di dunia maya contohnya seperti kasus Siswi SMK
yang melahirkan anak pertamanya di belakang sekolah, atau kasus Siswa SD yang
tewas karena dikeroyok oleh temannya, kasus-kasus seperti ini yang membuat saya
ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi oleh generasi muda penerus
bangsa ini?
Kemudian timbul pertanyaan, siapa yang harus disalahkan? Ya memang
sudah menjadi kebiasaannya orang Indonesia untuk mencari kambing hitam dari segala
masalah, apakah pelajarnya, pendidikannya, lingkungannya, atau bahkan karna
salah orang tuanya. Mari kita bahas satu persatu
Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa hal-hal seperti ini
adalah salah pelakunya sendiri, dalam hal ini adalah pelajar itu sendiri. Jelas
sekali ya, memang mereka yang melakukannya, tapi bukankah sudah menjadi peran
pendidikan di sekolah untuk mencegah mereka melakukan hal-hal seperti ini. Apakah
pendidikan di Indonesia saat ini terlalu sibuk mempersiapkan Siswa-Siswinya
hanya untuk menghadapi Ujian Ujian dan Ujian sehingga melupakan pendidikan
serta pembentukan karakter Siswa-Siswi nya?
Kemudian ada lagi beberapa kasus yang cukup hangat
dibicarakan Netizen belakangan ini, yaitu kasus pelajar SMP yang tewas kecelakaan
saat mengendarai motor sport hadiah ulang tahun dari orang tuanya. Tentu saja
sebagai orang tua mereka ingin
memberikan hadiah terbaik untuk menyenangkan buah hatinya, tapi coba pikirkan
bagaimana perasaan mereka saat mengetahui hadiahnya lah yang merenggut nyawa
buah hatinya?
Dari beberapa kasus dan permasalahan yang saya telah jabarkan
diatas, dapat dilihat bahwa saya tidak mencantumkan solusi apapun, mengapa
begitu? Karena saya pun tidak memiliki kepasitas dan pengetahuan yang cukup
untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dari artikel ini saya berharap pemerintah
agar lebih memperhatikan mengenai masalah karakter pendidikan ini, dan agar
para orang tua lebih banyak memperhatikan keadaan putra putrinya, serta
membentuk kepribadian mereka dengan perhatian dan kasih saying, bukan dengan
uang dan harta yang berlimpah.
Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat dan membuat pikiran
netizen sekalian terbukan untuk hal-hal seperti ini, terus didik dan perhatikan
nasib generasi muda penerus bangsa Indonesia yang kita cintai ini.
Wassalamualaikum
wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar